Oleh : Putri Pratiwiningrum
Pontianak, 6 November 2023
DEFINISI DAN EPIDEMIOLOGI
Monkeypox atau Cacar monyet adalah penyakit zoonosis langka yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox. Virus cacar monyet termasuk dalam genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae. Genus Orthopoxvirus juga termasuk virus variola (penyebab cacar), virus vaccinia (digunakan dalam vaksin cacar), dan virus cacar sapi.
Cacar monyet pertama kali ditemukan pada tahun 1958. Pada saat itu ditemukan wabah penyakit mirip cacar yang menyerang koloni monyet yang dipelihara untuk penelitian, hal tersebut yang menyebabkan penyakit ini disebut sebagai cacar monyet atau monkeypox. Kasus cacar monyet pertama yang menginfeksi manusia tercatat pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo. Sejak saat itu, kasus cacar monyet dilaporkan telah menginfeksi orang-orang di beberapa negara Afrika Tengah dan Barat lainnya seperti : Kamerun, Republik Afrika Tengah, Pantai Gading, Republik Demokratik Kongo, Gabon, Liberia, Nigeria, Republik Kongo, dan Sierra Leone.
Virus cacar monyet dapat menular ketika seseorang bersentuhan dengan virus dari hewan yang terinfeksi, orang yang terinfeksi, atau bahan yang terkontaminasi virus. Virus juga dapat melewati plasenta dari ibu hamil ke janin. Virus cacar monyet dapat menyebar dari hewan ke manusia melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi, ketika menangani atau memproses hewan buruan, atau melalui penggunaan produk yang terbuat dari hewan yang terinfeksi. Virus juga dapat menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh atau luka pada orang yang terinfeksi atau dengan bahan yang telah menyentuh cairan atau luka tubuh, seperti pakaian atau linen.
Cacar monyet ditularkan pula dari manusia ke manusia melalui kontak langsung dengan luka infeksi, koreng, atau cairan tubuh penderita. Penyakit ini juga dapat menyebar melalui droplet pernapasan Ketika melakukan kontak dengan penderita secara berkepanjangan.
Berbagai spesies hewan telah diidentifikasi rentan terinfeksi virus cacar monyet. Masih ada ketidakpastian tentang sejarah alami virus ini. Begitu pula sampai sekarang belum diketahui reservoir spesifiknya dan masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut. Walaupun memiliki nama cacar monyet, namun monyet bukanlah reservoir utama
Di Indonesia cacar monyet sudah muncul di Bandung dengan satu kasus dan di Tangerang dengan dua kasus serta di DKI Jakarta total ada 30 kasus positif cacar monyet per tanggal 2 November 2023. Penambahan itu muncul sejak ditemukannya kembali kasus cacar monyet pada 13 Oktober 2023 lalu.
Kementerian Kesehatan memperkirakan monkeypox atau cacar monyet di Indonesia akan mencapai 3600 kasus dalam satu tahun. Hal itu disampaikan para epidemiolog melihat kasus monkeypox yang muncul dari transmisi lokal di Tanah Air.
"Epidemiolog perkirakan kasus kita dengan jumlah populasi kunci itu bisa sampai 3.600-an orang kalau tidak dilakukan intervensi dengan baik, terutama edukasi pada mereka," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu dalam konferensi pers kepada wartawan, Kamis (26/10).
Ia menjelaskan, perkiraan jumlah kasus itu didasarkan pada rate kasus monkeypox di Inggris
GEJALA CACAR MONYET
Gejala cacar monyet umumnya akan mulai terasa setelah 6-16 hari seseorang terpapar, di mana masa inkubasi virus ini berkisar antara 6-13 hari. WHO membagi gejala cacar monyet menjadi dua periode infeksi, yaitu periode invasi dan periode erupsi kulit. Ini masing-masing penjelasannya:
Periode Invasi
Periode ini berlangsung dalam 0-5 hari setelah terinfeksi virus. Adapun beberapa gejala yang ditimbulkan adalah:
Sakit kepala berat
Demam
Sakit punggung
Lemas (asthenia)
Nyeri pada otot
Mual dan muntah (terutama yang terkena langsung dari gigitan hewan)
Pembengkakan kelenjar getah bening (limfadenopati)
Perbedaan utama gejala cacar lainnya dengan penyakit cacar monyet adalah adanya pembengkakan pada kelenjar getah bening. Pada kasus lain, gejala yang ditimbulkan bisa saja lebih parah, seperti gangguan pernapasan seperti radang tenggorokan, batuk, dan hidung tersumbat.
Periode Erupsi Kulit
Gejala utama dalam periode erupsi kulit pada cacar monyet adalah munculnya ruam pada kulit, biasanya akan terjadi pada 1-3 hari setelah pengidap mengalami demam.
Pertama-tama, ruam akan muncul di wajah, kemudian mulai menyebar ke seluruh tubuh. Area tangan, kaki, dan wajah merupakan bagian yang paling terdampak ruam. Ruam kulit diawali dengan bintik-bintik kemudian berubah menjadi lenting atau vesikel, yaitu lepuhan yang berisi cairan. Lalu, dalam beberapa waktu akan membentuk kerak.
DIAGNOSIS CACAR MONYET
Untuk memastikan apakah seseorang terinfeksi cacar monyet, dokter akan melakukan diagnosis dengan pemeriksaan fisik untuk mengidentifikasi gejalanya.
Namun, agar hasil diagnosis lebih akurat, pasien akan dianjurkan untuk melakukan tes laboratorium guna mengetahui jenis virus yang menginfeksi. Salah satu prosedur tes yang sering dilakukan adalah tes PCR (Polymerase Chain Reaction). Tujuannya adalah menganalisis sampel yang diambil dari lesi kulit pasien terdampak cacar.
PENCEGAHAHAN CACAR MONYET
Ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah infeksi virus cacar monyet, yang meliputi :
Hindari kontak dengan hewan yang dapat menjadi reservoir virus (termasuk hewan yang sakit atau yang ditemukan mati di daerah di mana cacar monyet terjadi);
Hindari kontak dengan bahan apa pun, seperti tempat tidur, yang pernah bersentuhan dengan hewan yang sakit;
Pisahkan pasien yang terinfeksi dari orang lain yang mungkin berisiko terinfeksi;
Lakukan cuci tangan yang baik dan benar setelah kontak dengan hewan atau manusia yang terinfeksi;
Menggunakan alat pelindung diri (APD) saat merawat pasien yang terinfeksi;
Memasak daging dengan benar dan matang.
PENGOBATAN CACAR MONYET
Hingga saat ini, belum ada obat cacar monyet secara spesifik. Pasalnya, kondisi ini dapat pulih dengan sendirinya dalam 2-4 minggu. Namun, beberapa negara menggunakan tecovirimat sebagai cara mengobati cacar monyet. Obat ini bekerja dengan menghambat virus monkeypox berkembang biak dan menyebar ke orang lain.
Selama mengalami gejala cacar monyet, pengidap disarankan untuk memaksimalkan waktu istirahat, mencukupi kebutuhan cairan dan nutrisi serta menjaga pola makan sehat. Pengidap cacar monyet juga disarankan melakukan karantina mandiri dan tidak keluar rumah untuk meminimalisir penyebaran.
REFERENSI
https://jamanetwork.com/journals/jama/fullarticle/2793012#:~:text=Monkeypoxis a zoonotic virus,with material from monkeypox lesions.
https://www.cdc.gov/poxvirus/monkeypox/index.html
https://www.who.int/emergencies/disease-outbreak-news/item/2022-DON385
https://www.jawapos.com/kesehatan/013212754/update-monkeypox-di-indonesia-total-jadi-30-kasus-hari-ini