Oleh : dr. Muhammad Hadi Arwani
Pontianak, 7 Juli 2023
Gambar 1. Pelaksanaan Mobile VCT pada ABK Kapal. Kegiatan dilakukan dengan melakukan anamnesa terkait identitas dan faktor resiko yang penyakit HIV untuk selanjutnya dilakukan screening dengan reagen HIV-1
Hingga saat ini HIV AIDS dan Infeksi menular Seksual (IMS) masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat utama di Indonesia. HIV dan AIDS seperti fenomena gunung es, dengan Kalbar termasuk 10 besar penderita HIV AIDS tertinggi di Indonesia
Hal ini berdampak luas pada masalah kesehatan berupa kesakitan dan kematian, masalah social dan ekonomi di banyak Negara termasuk di Indonesia. IMS juga merupakan petunjuk dan perilaku seksual berisiko. IMS diketahui mempermudah penularan HIV yang dapat berkembang menjadi AIDS dengan tingkat kematian yang tinggi. Sehingga terdapat korelasi erat antara penyebaran IMS dengan penularan HIV. Sehubungan dengan itu, untuk pengendalian HIV-AIDS periode tahun 2015-2019 telah direncanakan aksi nasional dengan tujuan umum menghentikan epidemic AIDS di Indonesia pada tahun 2030. Tujuan umum tersebut diuraikan menjadi 3 tujuan khusus yang dikenal juga sebagai 3 zeros yaitu:
Menurunkan hingga meniadakan infeksi HIV baru
Menurunkan hingga meniadakan kematian yang disebabkan oleh keadaan berkaitan dengan AIDS
Meniadakan diskriminasi terhadap ODHA
Untuk menurunkan infeksi HIV baru dan menurunkan kematian terkait HIV, salah satu kelompok yang menjadi sasaran adalah pria pekerja pelabuhan yang meliputi anak buah kapal (ABK), tenaga kerja bongkar muat (TKBM), pengemudi truk, nelayan, ojek pelabuhan, serta pekerja formal unsur maritime di pelabuhan.
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) merupakan garda terdepan layanan kesehatan di wilayah pelabuhan, bandara dan perbatasan, yang berperan penting dalam pencegahan HIV AIDS dan IMS di pintu masuk negara. Pada tahun 2014 telah dilakukan promosi kesehatan bagi masyarakat pelabuhan dan anak remaja di wilayah Pelabuhan Pontianak dan Pelabuhan Sintete dan sejak tahun 2015 pelaksanaan VCT mobile dilakukan di Wilayah Pelabuhan Pontianak, masyarakat, pekerja buruh, dan instansi di pelabuhan, serta Pelabuhan Ketapang, Kendawangan, dan Teluk Air, bekerjasama dengan Puskesmas dan Dinkes Kabupaten setempat. Berikut terlampir data laporan Mobile VCT KKP Pontianak 3 tahun terakhir.
Tabel 1 Hasil Pengukuran Suhu Tubuh Jemaah Haji
Gambar 2. Pemeriksaan Mobile VCT pada ABK Kapal di Pelabuhan Ketapang
