Mencegah terjadinya KLB Demam Berdarah di Kalimantan Barat oleh BKK Kelas I Pontianak

Oleh  Muhammad Hadi Arwani

Pontianak, 12 Desember 2023

Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di sejumlah daerah di Kalimantan Barat (Kalbar) terus mengalami lonjakan. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalbar hingga 4 Oktober 2023 mencatat sudah terjadi 3.262 kasus, dimana angka kematiannya mencapai 37 korban jiwa. Melonjaknya kasus DBD di provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) disebabkan oleh factor perubahan cuaca (fenomena El-Nino) dan lingkungan yang tidak bersih. 

Berbagai Upaya dilakukan dalam melakukan penanggulangan kenaikan kasus DBD tersebut. Upaya awal telah dilakukan pemerintah daerah dengan melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) pada daerah yang terjadinya kasus DBD tersebut, sehingga penangan kasus disesuaikan dengan data kejadian tersebut. Penyelidikan epidemiologi (PE) dilakukan dengan pemeriksaan deteksi dini menggunakan Rapid Diagnostic Test (RDT) di daerah penyelidikan epidemiologi tersebut. 

Upaya pencegahan dan pengendalian Demam berdarah dengan tetap mengedepankan Langkah preventif dan promotive dengan mobilisasi Masyarakat dengan Gerakan PSN (Pemberantasan sarang nyamuk), 3M (Menguras, Menutup penampuangan air, dan Mengubur barang bekas), dan menerapkan PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat) dimulai pada lingkungan rumah tangga.

Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Pontianak sebagai unit pelaksana teknis kementerian Kesehatan juga berperan dalam melakukan pencegahan terjadinya KLB DBD di provinsi Kalimantan Barat. Hal ini dilakukan dengan melakukan kegiatan foging pada daerah Port of Entry (POE)/pintu masuk seperti pada pelabuhan, dan bandara. Kegiatan foging dilakukan untuk mencegah terjadinya demam berdarah di daerah sekitar pintu masuk tersebut. Selain melakukan penyemprotan/foging juga dilakukan kegiatan pemberian Abate pada genangan air di sekitar pintu masuk tersebut.

Pentingnya peran berbagai pihak dalam melakukan pencegahan/penanggulangan demam berdarah ini demi menjaga wilayah Kalbar dari bahaya terjadinya KLB demam berdarah. Selain Upaya pencegahan dengan melakukan foging dan pembeiran Abate, peran Masyarakat dalam menjaga kebersihan sekitarnya sangat berperan penting dalam mencegah terjadinya demam berdarah. Dengan melakukan PHBS dalam lingkungan rumah tangga yaitu dengan memberantas jentik nyamuk di rumah seminggu sekali. Bukankah MENCEGAH lebih baik daripada MENGOBATI. Dengan menjaga lingkungan sekitar kita dengan perilaku PHBS dapat melindungi orang sekitar kita dari terjadinya penyakit demam berdarah, bahkan mencegah terjadinya komplikasi terparah dari demam beradarah yaitu KEMATIAN.