SOSIALISASI DAN SURVEI FAKTOR RESIKO PENYAKIT TUBERKULOSIS DI KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK TAHUN 2023

Oleh : dr. Muhammad Hadi Arwani

Pontianak, 3 Juli 2023


Gambar 1. Pelaksanaan Sosialisasi dan Deteksi Dini TB di Pelabuhan Dwikora Pontianak

Penyakit Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang bisa mengenai organ-organ pada tubuh manusia, yaitu seperti paru, otak, usus, kulit, dll. Namun kasus tersering adalah mengenai paru/ TB paru. TB paru atau sering dikenal dengan Ancient Killer di Indonesia mengalami peningkatan kasus dari tahun 2020 ke tahun 2021 (peningkatan kasus dari 824.000 kasus menjadi 969.000 kasus. Bahkan Negara Indonesia pada tahun 2021 menggantikan posisi Cina sebagai negara kedua terbanyak TB paru. Untuk angka kematian di Indonesia sendiri setiap jam ada 16 orang meninggal akibat dari penyakit Tuberkulosis itu sendiri. Ditambah lagi masalah yang baru-baru ini hadapi setiap negara dengan kasus TB paru, yaitu munculnya penyakit TB paru dengan resistensi pada obat-obatan TB/ Resisten Rifampisin. Dimana Tingkat tingkat insiden TB MDR (Multi Drug Resisten)/ Rifampisin Resisten pada Global meningkat 3.1% pada tahun 2021.

Untuk penegakan diagnosis TB paru sudah mengalami perubahan dimana TCM (Tes Cepat Molekuler) menjadi senjata utama dalam penagakan diagnosa penyakit TB paru menggantikan cek sputum yang dulu sering digunakan dalam penagakan diagnosa TB paru.

Penangggulangan TB paru sesuai dengan arahan Perpres No 67 tahun 2021 tentang Penanggulangan TBC maka dilakukan strategi penemuan kasus aktif masif dengan skrining masal pada kelompok rentan dan beresiko. 

Gambar 2. Pelaksanaan Sosialisasi dan Deteksi Dini TB di Bandara Supadio Pontianak

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No 10 Tahun 2023 memilik fungsi dalam pelaksanaan pencegahan terhadap penyakit dan faktor resiko kesehatan maka KKP Pontianak mengadakan kegiatan sosialisasi dan deteksi dini TB paru di pintu masuk yaitu di Bandara Supadio dan Pelabuhan Dwikora. Kegiatan diawali dengan sosialisasi tentang penyakit TB paru terkini, faktor resiko penyakit TB paru, cara pencegahan dan pengobatannya. Kegiatan dilanjutkan dengan melakukan skrining penyakit TB dengan menggunakan kuisioner seputar faktor resiko penyakit TB.

Target pemeriksan sosialisi dan deteksi dini TB dilakukan pada stakeholder (lintas sektor terkait), maupun ABK kapal di sekitar Bandara Supadio dan Pelabuhan Dwikora. Berikut disampaikan hasil kegiatan skrining TB pada 3 tahun terakhir. Jika orang yang dalam skrining terduga mengalami TB maka dilakukan rujukan ke puskesmas dalam wilayah kerjanya untuk penegakan diagnosa dan pengobatan lebih lanjut.


Tabel 1. Laporan Kegiatan Sosialisasi dan Skrining TB KKP Pontianak pada tahun 2019, 2020, dan 2023.