PENGAMATAN DAN PENGENDALIAN TIKUS DI WILAYAH KERJA PELABUHAN LAUT KENDAWANGAN BULAN MARET TAHUN 2023

Oleh : Nelly Verawati, SKM., M.Kes dan Abinawa Asotja


Pontianak, 8 Mei 2023 - Leptospirosis merupakan penyakit bersumber binatang, disebabkan oleh bakteri Leptosira dan ditularkan melalui  tikus. Media transmisi bakteri Leptospira dapat berupa tanah atau air yang terkontaminasi oleh urin atau cairan tubuh dari tikus yang di dalamnya terdapat bakteri Leptospira. Manusia dapat terinfeksi bakteri Leptospira melalui permukaan kulit yang terluka atau membran mukosa. Tikus sebagai reservoir terhadap bakteri Leptospira, didapatkan beberapa jenis tikus yang terinfeksi bakteri Leptospira di dalam tubuhnya. Adapun jenis tikus yang teridentifikasi terinfeksi oleh Leptospira di Indonesia adalah Rattus Tiomanicus, Rattus Norvegicus, Rattus Ttanezumi dan Mus Muculus. Upaya pemantauan tingkat kepadatan tikus dapat dilakukan dengan metode success trap dan indeks pinjal.


Pelabuhan dan bandara sebagai pintu masuk lalu lintas dari orang-orang dan barang antar negara. Hal ini tentu berdampak pada ekonomi, gaya hidup dan kesehatan pada masyarakat setempat. Seiring dengan meningkatnya perdagangan, migrasi dan teknologi maka dimungkinan terjadi penularan penyakit bersumber binatang, khususnya oleh tikus dan dan pinjal yang ada di pelabuhan. Pengamatan tikus dilakukan sebagai bagian dari upaya pengendalian dalam rangka kewaspadaan dini terhadap penyakit menular terutama penyakit yang ditularkan oleh tikus sebagai reservoir di pelabuhan. Balai Karantina Kesehatan Kelas I Pontianak melalui Substansi Pengendalian Risiko Lingkungan (PRL) secara garis besar melaksanakan kegiatan Sanitasi dan Entomologi. Khusus kegiatan entomologi, terdapat kegiatan layanan Pengendalian Vektor atau Pengendalian Tikus dan Pinjal yang rutin dilaksanakan setiap tahun sesuai dengan tugas yang diemban Balai Karantina Kesehatan Kelas I Pontianak. Pengamatan ini bertujuan untuk mengetahui kepadatan tikus dan ektoparasitnya serta umpan yang  efektif dalam  penangkapan tikus. Hasil pengamatan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang bermanfaat untuk pencegahan dan pengendalian penyakit tular rodent dan tular vektor melalui ektoparasit khususnya di daerah pelabuhan Kendawangan.


Menurut laporan pelaksanaan kegiatan Balai Karantina Kesehatan Kelas I Pontianak, di Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Kendawangan pada bulan Maret 2023 melaksanakan kegiatan pengendalian vector pes (tikus dan pinjal) pada area buffer dan perimeter. Pengamatan ini dilaksanakan pada tanggal 7 s.d 10 Maret 2023. Dalam kegiatan pengamatan ini dilakukan dengan menggunakan 2 jenis umpan yaitu sosis dan ikan asin. Metode pemasangan perangkap yaitu sebanyak 43 titik pemasangan perangkap dan masing-masing titik dipasang 2 perangkap yang mewakili 2 jenis umpan yang digunakan. 


Jumlah  tikus yang berhasil tertangkap dan ditemukan saat pengamatan yaitu sebanyak 7 ekor tikus dan 23 Suncus Murinus (cecurut). Hasil pemasangan perangkap tikus yang dilakukan selama 4 (empat) hari, didapatkan dua jenis tikus yaitu  Rattus norvegicus (28,5%) dan Rattus tanezumi (71,5%). Adapun jika dilihat dari jenis kelamin, tikus betina lebih banyak tertangkap sebanyak 6 ekor (70 %) dibandingkan tikus jantan sebanyak 1 ekor (30%) (Tabel 1). 

Tabel 1: Data Tikus Berdasarkan Spesies dan Jenis Kelamin  di Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Kendawangan 

Bulan Maret Tahun 2023

Sumber: Data Primer, 2023

Hasil Pengamatan menunjukkan total success trap adalah 2,03 dimana angka ini menunjukkan bahwa tingkat kepadatan tikus di pelabuhan Laut Kendawangan tidak memenuhi syarat berdasarkan Permenkes Nomor 50 Tahun 2017 dengan nilai baku mutu <1. Succes trap yang merupakan prosentase tikus tertangkap oleh perangkap indikator kepadatan relatif tikus pada suatu daerah.

Hasil Pengamatan menunjukkan dari 7 ekor yang tertangkap tidak ditemukan adanya ektoparasit jenis pinjal Xenopsylla Cheopis 1 ekor (Tabel 2). 

Tabel 2: Data Hasil Identifikasi Ektoparasit pada Tikus di Wilayah Pelabuhan Laut Kendawangan  Bulan Maret Tahun 2023

Sumber: Data Primer, 2021

Berdasarkan hasil pengamatan pada bulan Maret 2023 didapatkan bahwa kepadatan tikus (success trap) di Pelabuhan Laut Kendawangan adalah 2,03, hal ini berarti tidak memenuhi syarat berdasarkan Permenkes 50 tahun 2017 (Standar baku Succes trap <1). Sedangkan Indeks pinjal umum yang diperoleh adalah 0 (Standar baku <2) dan indeks pinjal khusus yang diperoleh adalah 0 memenuhi syarat (Standar baku <1). 

Disarankan bagi Balai Karantina Kesehatan Kelas  I Pontianak khususnya Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Kendawangan agar melakukan Sosialisasi dan Koordinasi mengenai peran dan fungsinya di pelabuhan terutama terhadap otoritas, pengelola dan pihak-pihak direksi setiap kantor sehingga program dan kegiatan pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit terutama tikus di wilayah kerja Balai Karantina Kesehatan Kelas I Pontianak dapat berjalan dengan baik.