PENGAWASAN PELAKU PERJALANAN  ARUS MUDIK HARI RAYA IDUL FITRI 1444 H DI KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PONTIANAK WILAYAH KERJA PELABUHAN LAUT KETAPANG

Oleh : Siti Susanti, S.KM

Pontianak, 22 Mei 2023


PENDAHULUAN

Hari raya Idul Fitri merupakan hari raya yang diperingati seluruh umat muslim di berbagai negara di dunia. Menurut Panduan Muslim Sehari-hari oleh DR. KH. M. Hamdan Rasyid, MA, dkk (2016: 277), setelah selesai dari melaksanakan ibadah puasa Ramadhan, biasanya umat Islam di seluruh penjuru dunia merayakan hari kemenangan, yaitu hari raya Idul Fitri. Dalam merayakan hari raya Idul Fitri, seluruh umat Islam larut dalam kegembiraan, kebahagiaan dan suka cita. Hari Raya Idul Fitri adalah hari yang suci dan penuh kemuliaan. Pada hari itu setiap umat muslim disunnahkan untuk saling bersilaturahmi. Dengan demikian banyak masyarakat yang melakukan perjalanan baik menggunakan pesawat ataupun kapal laut.

Pelabuhan/bandara/PLBDN merupakan salah satu pintu gerbang keluar masuknya orang membawa penyakit baik sebagai penderita maupun sebagai carier yang berasal dari luar maupun dalam daerah. Salah satu instansi yang bertanggungjawab terhadap keluar masuknya penyakit tersebut  adalah Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) pada daerah tersebut. terkait hal tersebut maka KKP Kelas II Pontianak Wilayah Kerja (Wilker) Pelabuhan Laut Ketapang dituntut mampu menangkal faktor resiko pembawa penyakit yang mungkin masuk melalui orang, alat angkut, barang termasuk container tanpa menghambat perjalanan dan perdagangan.

Dalam rangka menghadapi arus mudik dan arus balik Idul Fitri 2023, KKP Kelas II  Pontianak Wilker Pelabuhan Laut Ketapang melakukan pengawasan pada pelaku perjalanan di Pelabuhan Sukabangun Ketapang dan Bandara Rahadi Oesman yang dilaksanakan mulai tanggal 16 s.d 30 April 2023.

Dasar Hukum

HASIL KEGIATAN

Dari Grafik 1 dapat di ketahui hasil pengawasan pelaku perjalanan arus mudik H-7 Idul Fitri Tahun 2023 penumpang datang dan berangkat di Pelabuhan Sukabangun berjumlah 1.044 penumpang sedangkan penumpang datang dan berangkat di Bandara Rahadi Oesman Ketapang berjumlah 3.202 penumpang. Terdapat 1 penumpang berangkat dengan diagnosis CAD, Anemia Post Transfusi a.n  Sri Sinta sehingga diterbitkan surat izin angkut orang sakit dengan tujuan Pontianak dengan menngunakan maskapai Wings Air IW 1441.

Dari grafik 2 dapat diketahui bahwa hasil pengawasan pelaku perjalanan arus balik H+7 idul Fitri Tahun 2023 penumpang datang dan berangkat di Pelabuhan Sukabangun berjumlah 917 penumpang sedangkan penumpang datang dan berangkat di Bandara Rahadi Oesman Ketapang berjumlah 2.708 penumpang.


PENUTUP

Pelaksanaan kegiatan pengawasan pelaku perjalanan arus mudik hari raya Idul Fitri 1444 H telah dilaksanakan sesuai dengan SOP