Jemaah Haji Kloter 23, Satu Jemaah di Rujuk ke RSUD dr. Soedarso
Jemaah Haji Kloter 23, Satu Jemaah di Rujuk ke RSUD dr. Soedarso
Halo sobat BKK Pontianak
Sebanyak 361 Jemaah Haji Provinsi Kalimantan Barat Kloter 23 dari Batam telah tiba di Bandara Supadio pada tanggal 8 Juli 2025 yang terbagi dalam 2 penerbangan. Pada penerbangan pertama jemaah haji asal Kota Singkawang dan Kota Pontianak sebanyak 180 orang jemaah haji. Pada penerbangan kedua sebanyak 181 orang jemaah haji yang berasal dari Kabupaten Sanggau, Kota Pontianak dan Kabupaten Sintang. Dari seluruh jemaah haji kloter 23, sebesar 54,8% berjenis kelamin perempuan dan 45,2% berjenis kelamin laki-laki. Pada kepulangan kloter 23 ini, terdapat satu jemaah Kabupaten Sintang Kloter 25 yang dipulangkan lebih awal dikarenakan alasan kesehatan.
Dari hasil pengawasan di Bandara Supadio sebanyak 350 orang jemaah haji datang dalam kondisi sehat, 11 orang jemaah haji dalam kondisi sakit. Jemaah haji yang sehat dibawa ke asrama haji transit dengan menggunakan bis, sedangkan jemaah yang sakit dibawa ke asrama haji dengan menggunakan ambulans.
Setelah tiba di asrama haji transit Provinsi Kalbar, dilakukan kegiatan screening suhu tubuh terhadap 369 orang yang terdiri dari 361 orang jemaah haji dan 8 orang petugas haji (KBIHU, PHD, PPIH). Tidak ada jemaah haji dan petugas haji yang terdeteksi demam. Pada saat di asrama haji, dua jemaah haji memerlukan observasi lebih lanjut di klinik asrama haji, satu jemaah berasal dari Kota Singkawang dan satu jemaah haji Kabupaten Sanggau. Setelah melalui proses observasi, satu jemaah sakit dari Kabupaten Sanggau dirujuk ke RSUD dr. Soedarso untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Untuk menunjang pelayanan kesehatan jemaah haji, telah dilakukan pengawasan faktor risiko alat angkut dan lingkungan. Pemeriksaan sanitasi di pesawat dengan hasil pemeriksaan baik, tindakan disinfeksi pasca penggunaan pada bis telah dilakukan. Hasil pemeriksaan pada Gedung Asrama Haji Tower 1 didapatkan hasil Baik, pada Tower 2 didapatkan hail Baik Sekali. Hasil sampel air dibawah NAB dan pemeriksaan sampel makanan dalam pemeriksaan laboratorium.
“Haji Ramah Lansia dan Disabilitas”