Pengawasan Optimal Balai Kekarantinaan Kesehatan Pontianak: Menjaga Kesehatan Jamaah Haji dengan Dedikasi
Pengawasan Optimal Balai Kekarantinaan Kesehatan Pontianak: Menjaga Kesehatan Jamaah Haji dengan Dedikasi
(Kloter 25 : 1 orang jemaah haji yang terdeteksi demam, 14 orang jamaah haji yang terdeteksi sakit dan 1 orang jamaah haji dirujuk ke Rumah Sakit)
Halo sobat BKK Pontianak
Sebanyak 435 Jemaah Haji Kalimantan Barat Kloter 25 dari Batam tiba di Bandara Supadio pada tanggal 9 Juli 2025 yang terbagi dalam 3 penerbangan. Pada penerbangan pertama jemaah haji asal Kabupaten Ketapang berjumlah 168 orang yang terdiri dari 77 orang jemaah haji laki-laki dan 91 orang jemaah haji perempuan. Pada penerbangan kedua jemaah haji asal Kabupaten Ketapang berjumlah 74 orang yang terdiri dari 32 orang jemaah haji laki-laki dan 42 orang jemaah haji perempuan, dari Kabupaten Sekadau berjumlah 57 orang yang terdiri dari 33 orang jemaah haji laki-laki dan 24 orang jemaah haji perempuan. Pada penerbangan ketiga jemaah haji asal Kabupaten Sintang berjumlah 134 orang yang terdiri dari 63 orang jemaah haji laki-laki dan 71 orang jamaah haji perempuan, dari Kota Pontianak berjumlah 2 orang jemaah haji perempuan yang merupakan jemaah haji kloter 26 yang dipulangkan mengikuti kloter 25 karena alasan kondisi kesehatan.
Dari hasil pengawasan di Bandara Supadio sebanyak 422 orang jemaah haji datang dalam kondisi sehat, 13 orang jemaah haji dalam kondisi sakit tidak dibawa ke asrama haji transit Provinsi Kalbar dengan bis melainkan menggunakan ambulans yang tersedia dan tidak perlu dirujuk ke rumah sakit. Ambulans yang digunakan berjumlah 18 unit. Tidak ada jemaah haji yang demam dan gawat darurat di ambulans.
Setelah tiba di asrama haji transit Provinsi Kalbar, dilakukan kegiatan screening suhu tubuh terhadap 443 orang yang terdiri dari 435 orang jemaah haji dan 8 orang petugas haji (KBIHU, PHD, PPIH). Satu orang jemaah haji yang terdeteksi demam, 14 orang jamaah haji yang terdeteksi sakit dan 1 orang jamaah haji dirujuk ke rumah sakit.
Untuk menunjang pelayanan kesehatan jemaah haji, telah dilakukan pengawasan faktor risiko alat angkut dan lingkungan. Pemeriksaan sanitasi di pesawat dengan hasil pemeriksaan baik, pemeriksaan sanitasi pada 6 bis dan tindakan disinfeksi pada bis telah dilakukan. Pemeriksaan sanitasi asrama haji transit Provinsi Kalbar pada tower 1 hasil pemeriksaan baik dan pada tower 2 hasil pemeriksaan baik sekali. Hasil sampel air dibawah NAB dan pemeriksaan sampel makanan dalam pemeriksaan laboratorium.
“Haji Ramah Lansia dan Disabilitas”