Halo Sobat BKK Pontianak,
Kegiatan surveilans masih pada pengawasan situasi arus balik lebaran. Berdasarkan data para pelaku perjalanan pada hari Kamis tanggal 10 April 2025 dengan jumlah yang tidak berbeda dari hari sebelumnya. BKK Pontianak tetap siaga dalam memberikan layanan kekarantinaan Kesehatan di wilayah Pelabuhan dan Bandara.
Kegiatan layanan kekarantinaan kesehatan dilakukan di tiga wilayah kerja yaitu, wilayah kerja Pelabuhan Dwikora Pontianak, Pelabuhan Ketapang dan Bandara Supadio.
Di wilayah kerja Bandara Supadio, sebanyak 31 pesawat datang dan sebanyak 32 pesawat yang berangkat. Pengawasan di wilayah kerja Pelabuhan Ketapang dilakukan di 2 lokasi yaitu Bandara Rahadi Oesman Ketapang sebanyak 4 pesawat datang, dan 4 pesawat berangkat dan Pelabuhan Sukabangun 1 kapal penumpang datang. Sedangkan untuk di Pelabuhan Dwikora Pontianak dilakukan pengawasan keberangkatan 3 kapal penumpang dan 1 kedatangan kapal penumpang. Dengan demikian total alat angkut berjumlah 77 dengan 39 datang dan 38 berangkat.
Jumlah pelaku perjalanan pada arus balik mudik berjumlah 12.854 orang dengan penumpang datang sebanyak 6.668 orang dan penumpang berangkat sebanyak 6.186 orang. Jumlah penumpang datang di Bandara Supadio sebanyak 4.310 orang, sedangkan penumpang berangkat sebanyak 5.237 orang. Di Bandara Rahadi Oesman Ketapang penumpang datang sebanyak 270 orang, sedangkan penumpang berangkat sebanyak 217 orang dan untuk Pelabuhan Sukabangun Penumpang datang sebanyak 555 orang, sedangkan penumpang berangkat sebanyak 55 orang. Untuk di Pelabuhan Dwikora Pontianak jumlah penumpang datang sebanyak 1533 orang, sedangkan penumpang berangkat sebanyak 677 orang.
Pemberian pelayanan Kesehatan pada kunjungan klinik BKK Pontianak sebanyak 14 orang, dengan 2 diantaranya dari pelabuhan Dwikora. Dari keseluruhan pemeriksaan, tidak terdapat pelaku perjalanan dengan penyakit menular potensial KLB/ wabah. Sebanyak 6 orang dengan penyakit tidak menular, yang meliputi 2 orang dengan penyakit hipertensi, 3 orang dengan penyakit stroke dan 1 orang dislokasi. Dokumen kesehatan untuk penumpang yang telah diterbitkan meliputi 9 dokumen Surat Keterangan Layak Terbang (SKLT) dan 3 dokumen ijin angkut orang sakit (SIAOS)
Kegiatan pengawasan faktor risiko alat angkut dan lingkungan dilaksanakan di terminal penumpang bandara Supadio dan pelabuhan Dwikora. Hasil Pemeriksaan Tempat Fasilitas Umum (TFU) memenuhi syarat kesehatan. Sampel air yang diperiksa memenuhi syarat kimia, namun ditemukan keberadaan jentik vektor DBD di sampel air gallon terminal bandara Supadio yang akan segera ditindaklanjuti oleh tim kerja 3 pengawasan factor risiko Kesehatan lingkungan BKK Kelas I Pontianak.
“Sehat Fisik, Sehat Hati, Rayakan Idul Fitri dengan Bahagia!”