Halo Sobat BKK Pontianak,
Lebaran telah usai, saatnya untuk kembali ke aktifitas sehari-hari dan kembali lagi ke tempat tugas bagi sobat BKK Pontianak yang bekerja di luar wilayah Kalimantan Barat.
Arus balik sudah mulai dirasakan di beberapa wilayah kerja BKK Kelas I Pontianak, yang memberikan layanan kekarantinaan kesehatan pada situasi khusus lebaran ini yaitu di wilker Bandara Supadio, wilker Pelabuhan Dwikora dan wilker Pelabuhan Ketapang.
Pada hari Kamis tanggal 3 April 2025, terjadi peningkatan keberangkatan alat angkut dan pelaku perjalanan dari hari sebelumnya terutama pada pelaku perjalanan yang berangkat. Pada hari ini, jumlah seluruh alat angkut yang berangkat sebanyak 26 unit, dan alat angkut yang datang sebanyak 25 unit. Di Bandara Supadio sebanyak 22 pesawat berangkat, dan 21 pesawat datang. Di Pelabuhan Dwikora, 1 kapal datang dan 2 kapal berangkat. Untuk di wilayah kerja Pelabuhan Ketapang, pengawasan di Bandara Rahadi Usman sebanyak 2 pesawat datang dan 2 pesawat berangkat. Sedangkan di Pelabuhan Sukabangun 1 kapal datang.
Seluruh pelaku perjananan berjumlah 7.220 orang. Peningkatan terjadi pada jumlah pelaku perjalanan yang berangkat. Jumlah pelaku perjalanan pada keberangkatan pelaku perjalanan sebanyak 4.106 orang, sedangkan pelaku perjalanan yang datang sebanyak 3.114 orang. Di Bandara Supadio, penumpang berangkat sebanyak 3.577 orang sedangkan penumpang datang sebanyak 2.848 orang. Di Pelabuhan Dwikora Pontianak, sebanyak 384 orang penumpang berangkat dan 80 orang penumpang datang. Di Bandara Rahadi Usman Ketapang, sebanyak 145 orang penumpang berangkat, dan sebanyak 186 orang penumpang datang.
Pelayanan kesehatan telah diberikan kepada 10 orang penumpang yang melakukan kunjungan klinik BKK Pontianak di Bandara Supadio. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, tidak ada pelaku perjalanan dengan penyakit potensial KLB/ wabah. Tiga orang penumpang dengan penyakit menular yang meliputi satu orang dengan penyakit hipertensi, satu orang dengan penyakit diabetes mellitus dan satu orang dengan kondisi stroke. Dokumen karantina kesehatan bagi pelaku perjalanan yang diterbitkan sebanyak 10 dokumen, yang terdiri dari 8 Surat Keterangan Layak Terbang (SKLT) dan 2 Surat Ijin Angkut Orang Sakit (SIAOS).
Kegiatan pengawasan faktor risiko alat angkut dan lingkungan dilakukan di Bandara Supadio, Pelabuhan Dwikora Pontianak dan Bandara Rahadi Oesman Ketapang. Bangunan yang diperiksa meliputi terminal penumpang Bandara Rahadi Usman, terminal penumpang Pelabuhan Dwikora dan terminal penumpang Bandara Supadio. Hasil Pemeriksaan Tempat Fasilitas Umum (TFU) memenuhi syarat. Sampel air yang diperiksa memenuhi syarat kimia. Tidak ada jentik pada pemeriksaan jentik vektor DBD di lokasi pengawasan.
“Sehat Fisik, Sehat Hati, Rayakan Idul Fitri dengan Bahagia!”