Halo Sobat BKK Pontianak,
Layanan Kekarantinaan Kesehatan pada Situasi Khusus Lebaran yang telah dilaksanakan mulai tanggal 21 Maret 2025 di tiga wilayah kerja (wilker) BKK Kelas I Pontianak yaitu Wilker Pelabuhan Dwikora, Wilker Pelabuhan Ketapang (Bandara Rahadi Usman dan Pelabuhan Sukabangun) dan Wilker Bandara Supadio, tidak terasa telah terlaksana hingga hari ini tanggal 30 Maret 2025, satu hari menjelang hari raya Idul Fitri 1446 H.
Pengawasan kedatangan alat angkut pada hari ini dilakukan di dua wilker, yaitu wilker Bandara Supadio dan wilker Pelabuhan Ketapang, sedangkan di wilker Pelabuhan Dwikora tidak ada kapal yang datang maupun berangkat. Sebanyak 27 pesawat datang di Bandara Supadio, dan sebanyak 28 pesawat yang berangkat. Jika dibandingkan dengan hari kemarin maka mengalami penurunan jumlah pesawat baik yang datang maupun berangkat. Di wilker Pelabuhan Ketapang, pengawasan dilakukan pada satu keberangkatan kapal di Pelabuhan Sukabangun, sedangkan di Bandara Rahadi Usman telah dilakukan pengawasan terhadap 3 pesawat datang dan 3 pesawat berangkat.
Pada hari ini, jumlah pelaku perjalanan mulai menurun jika dibandingkan hari kemarin (29/3/2025). Seluruh pelaku perjalanan berjumlah 9.166 orang, dengan penumpang datang sebanyak 4.603 orang dan penumpang berangkat sebanyak 4.563 orang. Jumlah penumpang datang di Bandara Supadio sebanyak 4.429 orang, sedangkan penumpang berangkat sebanyak 4.353 orang. Di pelabuhan Sukabangun Ketapang tidak ada penumpang datang, tetapi penumpang berangkat sebanyak 52 orang. Di Bandara Rahadi Usman Ketapang penumpang datang sebanyak 174 orang, penumpang berangkat sebanyak 158 orang. Sebagian besar penumpang dan alat angkut yang datang berasal dari Bandara Soekarno Hatta (CGK).
Telah diberikan pelayanan kesehatan terhadap 22 orang yang melakukan kunjungan klinik di Bandara Supadio. Dari keseluruhan pemeriksaan, tidak terdapat pelaku perjalanan dengan penyakit menular potensial wabah/KLB. Sebanyak 13 orang dengan penyakit tidak menular, yang meliputi 7 orang dengan penyakit hipertensi, 3 orang dengan kondisi stroke, 2 orang dengan fraktur dan dislokasi, dan 1 orang dengan penyakit Diabetes Mellitus. Dokumen kesehatan untuk penumpang yang telah diterbitkan meliputi 13 dokumen Surat Keterangan Layak Terbang (SKLT), 8 dokumen ijin angkut orang sakit (SIAOS) dan 1 dokumen Tidak Ijin Angkut Orang Sakit.
Kegiatan pengawasan faktor risiko alat angkut dan lingkungan telah dilakukan di Bandara Rahadi Oesman Ketapang, Pelabuhan Sukabangun Ketapang dan Bandara Supadio. Bangunan yang diperiksa meliputi terminal penumpang Bandara Rahadi Usman, teminal penumpang pelabuhan Sukabangun dan terminal penumpang Bandara Supadio. Hasil Pemeriksaan Tempat Fasilitas Umum (TFU) memenuhi syarat. Sampel air yang diperiksa memenuhi syarat kimia. Tidak ada jentik pada pemeriksaan jentik vektor DBD di lokasi pengawasan.
“Sehat Fisik, Sehat Hati, Rayakan Idul Fitri dengan Bahagia!”