Halo Sobat BKK Pontianak, situasi arus balik lebaran di akhir pekan ini pada hari sabtu tanggal 5 April 2025 mulai mengalami peningkatan jumlah penumpang dan alat angkut. Oleh karena itu BKK Pontianak tetap sigap dan prima dalam memberikan layanan kekarantinaan Kesehatan bagi para pelaku perjalanan.
Kegiatan layanan kekarantinaan kesehatan pada hari ini dilakukan di tiga wilayah kerja yaitu, wilayah kerja Pelabuhan Dwikora Pontianak, Pelabuhan Ketapang dan wilayah kerja Bandara Supadio.
Di wilayah kerja Bandara Supadio, sebanyak 28 pesawat datang dan sebanyak 29 pesawat yang berangkat. Pada pengawasan di wilayah kerja Pelabuhan Ketapang pengawasan dilakukan di 2 lokasi yaitu Bandara Rahadi Usman Ketapang sebanyak 3 pesawat datang, dan 3 pesawat berangkat.dan Pelabuhan Sukabangun 3 kapal penumpang datang Sedangkan untuk di Pelabuhan Senghie dilakukan pengawasan keberangkatan 1 kapal penumpang.
Jumlah pelaku perjalanan pada arus balik mudik mengalami peningkatan yang berjumlah 9.666 orang dengan penumpang datang sebanyak 4.527 orang dan penumpang berangkat sebanyak 5.139 orang. Jumlah penumpang datang di Bandara Supadio sebanyak 3.948 orang, sedangkan penumpang berangkat sebanyak 4.848 orang. Di Bandara Rahadi Usman Ketapang penumpang datang sebanyak 222 orang, sedangkan penumpang berangkat sebanyak 222 orang dan untuk Pelabuhan Sukabangun Penumpang datang sebanyak 357 dan penumpang berangkat sebanyak 9 orang. Untuk di Pelabuhan Senghie jumlah penumpang berangkat sebanyak 60 orang.
Pemberian pelayanan Kesehatan pada kunjungan klinik BKK Pontianak di Bandara Supadio sebanyak 15 orang. Dari keseluruhan pemeriksaan terdapat 1 orang pelaku perjalanan dengan penyakit menular yaitu penyakit diare yang dialami oleh pekerja di lingkungan bandara bukan pelaku perjalanan. Sebanyak 8 orang dengan penyakit tidak menular, yang meliputi 5 orang dengan penyakit hipertensi, 3 orang dengan kondisi stroke. Dokumen kesehatan untuk penumpang yang telah diterbitkan meliputi 6 dokumen Surat Keterangan Layak Terbang (SKLT), 8 dokumen ijin angkut orang sakit (SIAOS) dan 1 dokumen rawat jalan.
Kegiatan pengawasan faktor risiko alat angkut dan lingkungan dilaksanakan di Pelabuhan Senghie Pontianak, Pelabuhan Sukabangun Ketapang, Bandara Supadio dan Bandara Rahadi Oesman Ketapang. Bangunan yang diperiksa meliputi pos jaga Pelabuhan Senghie Pontianak, terminal penumpang Pelabuhan Sukabangun Ketapang, terminal penumpang Bandara Rahadi Usman dan terminal penumpang Bandara Supadio. Hasil Pemeriksaan Tempat Fasilitas Umum (TFU) untuk Pos Jaga Pelabuhan Sengie tidak memenuhi syarat, sedangkan 3 lokasi lain memenuhi syarat. Sampel air yang diperiksa memenuhi syarat kimia, pada pemeriksaan jentik vektor DBD terdapat keberadaan jentik di Pos Jaga Pelabuhan Senghie sedangkan 3 lokasi lain tidak ditemukan keberadaan jentik vector DBD.
“Sehat Fisik, Sehat Hati, Rayakan Idul Fitri dengan Bahagia!”