Halo Sobat BKK Pontianak, situasi arus balik lebaran pada hari sabtu tanggal 6 April 2025 diperkirakan akan menjadi puncak arus balik lebaran hal ini berdasarkan data para pelaku perjalanan yang semakin meningkat. Pada situasi khusus ini BKK Pontianak tetap responsif dalam memberikan layanan kekarantinaan Kesehatan di wilayah Pelabuhan dan Bandara.
Kegiatan layanan kekarantinaan kesehatan pada hari ini dilakukan di tiga wilayah kerja yaitu, wilayah kerja Pelabuhan Dwikora Pontianak, Pelabuhan Ketapang dan Bandara Supadio.
Di wilayah kerja Bandara Supadio, sebanyak 32 pesawat datang dan sebanyak 31 pesawat yang berangkat. Pengawasan di wilayah kerja Pelabuhan Ketapang dilakukan di 2 lokasi yaitu Bandara Rahadi Oesman Ketapang sebanyak 4 pesawat datang, dan 4 pesawat berangkat dan Pelabuhan Sukabangun 2 kapal penumpang berangkat. Sedangkan untuk di Pelabuhan Dwikora Pontianak dilakukan pengawasan keberangkatan 1 kapal penumpang.
Jumlah pelaku perjalanan pada arus balik mudik mengalami peningkatan yang berjumlah 12.571 orang dengan penumpang datang sebanyak 5.906 orang dan penumpang berangkat sebanyak 6.665 orang. Jumlah penumpang datang di Bandara Supadio sebanyak 4.937 orang, sedangkan penumpang berangkat sebanyak 5.080 orang. Di Bandara Rahadi Oesman Ketapang penumpang datang sebanyak 297 orang, sedangkan penumpang berangkat sebanyak 288 orang dan untuk Pelabuhan Sukabangun Penumpang berangkat sebanyak 467 orang. Untuk di Pelabuhan Dwikora Pontianak jumlah penumpang berangkat sebanyak 829 orang.
Pemberian pelayanan Kesehatan pada kunjungan klinik BKK Pontianak di Bandara Supadio sebanyak 18 orang. Dari keseluruhan pemeriksaan, tidak terdapat pelaku perjalanan dengan penyakit menular potensial wabah/KLB. Sebanyak 4 orang dengan penyakit tidak menular, yang meliputi 3 orang dengan penyakit hipertensi, 1 orang dengan kondisi diabetes. Dokumen kesehatan untuk penumpang yang telah diterbitkan meliputi 13 dokumen Surat Keterangan Layak Terbang (SKLT), 4 dokumen ijin angkut orang sakit (SIAOS).
Kegiatan pengawasan faktor risiko alat angkut dan lingkungan dilaksanakan di Pelabuhan Dwikora Pontianak, Pelabuhan Sukabangun Ketapang, Bandara Supadio dan Bandara Rahadi Oesman Ketapang. Bangunan yang diperiksa meliputi terminal penumpang Pelabuhan Dwikora Pontianak, terminal penumpang Pelabuhan Sukabangun Ketapang, terminal penumpang Bandara Rahadi Oesman dan terminal penumpang Bandara Supadio. Hasil Pemeriksaan Tempat Fasilitas Umum (TFU) memenuhi syarat kesehatan. Sampel air yang diperiksa memenuhi syarat kimia, serta tidak ditemukan keberadaan jentik vector DBD di Lokasi pengawasan.
“Sehat Fisik, Sehat Hati, Rayakan Idul Fitri dengan Bahagia!”