Halo Sobat BKK Pontianak, masih dengan situasi arus balik lebaran pada hari senin tanggal 7 April 2025 yang juga menjadi puncak arus balik lebaran hal ini berdasarkan data para pelaku perjalanan tetapi dengan jumlah yang sedikit menurun dari hari sebelumnya. Pada situasi khusus ini BKK Pontianak tetap responsif dalam memberikan layanan kekarantinaan Kesehatan di wilayah Pelabuhan dan Bandara.
Kegiatan layanan kekarantinaan kesehatan pada hari ini dilakukan di tiga wilayah kerja yaitu, wilayah kerja Pelabuhan Dwikora Pontianak, Pelabuhan Ketapang dan Bandara Supadio.
Di wilayah kerja Bandara Supadio, sebanyak 28 pesawat datang dan sebanyak 30 pesawat yang berangkat. Pengawasan di wilayah kerja Pelabuhan Ketapang dilakukan di 2 lokasi yaitu Bandara Rahadi Oesman Ketapang sebanyak 4 pesawat datang, dan 4 pesawat berangkat dan Pelabuhan Sukabangun 1 kapal penumpang datang. Sedangkan untuk di Pelabuhan Dwikora Pontianak dilakukan pengawasan keberangkatan 1 kapal penumpang dan kedatangan 2 kapal penumpang.
Jumlah pelaku perjalanan pada arus balik mudik berjumlah 10.187 orang dengan penumpang datang sebanyak 4.866 orang dan penumpang berangkat sebanyak 5.321 orang. Jumlah penumpang datang di Bandara Supadio sebanyak 4.365 orang, sedangkan penumpang berangkat sebanyak 4.977 orang. Di Bandara Rahadi Oesman Ketapang penumpang datang sebanyak 284 orang, sedangkan penumpang berangkat sebanyak 289 orang dan untuk Pelabuhan Sukabangun Penumpang datang sebanyak 55 orang. Untuk di Pelabuhan Dwikora Pontianak jumlah penumpang berangkat sebanyak 162 orang.
Pemberian pelayanan Kesehatan pada kunjungan klinik BKK Pontianak di Bandara Supadio sebanyak 21 orang. Dari keseluruhan pemeriksaan, terdapat rujukan orang sakit pada 1 orang pelaku perjalanan yang merupakan Pekerja Migran Indonesia yang terlantar di Bandara Supadio dengan penyakit menular yaitu penyakit HIV. Sebanyak 4 orang dengan penyakit tidak menular, yang meliputi 2 orang dengan penyakit hipertensi, 1 orang dengan penyakit jantung. Dokumen kesehatan untuk penumpang yang telah diterbitkan meliputi 19 dokumen Surat Keterangan Layak Terbang (SKLT), 1 dokumen ijin angkut orang sakit (SIAOS).
Kegiatan pengawasan faktor risiko alat angkut dan lingkungan dilaksanakan di Pelabuhan Dwikora Pontianak, Pelabuhan Sukabangun Ketapang, Bandara Supadio dan Bandara Rahadi Oesman Ketapang. Bangunan yang diperiksa meliputi terminal penumpang Pelabuhan Dwikora Pontianak, terminal penumpang Pelabuhan Sukabangun Ketapang, terminal penumpang Bandara Rahadi Oesman dan terminal penumpang Bandara Supadio. Hasil Pemeriksaan Tempat Fasilitas Umum (TFU) memenuhi syarat kesehatan. Sampel air yang diperiksa memenuhi syarat kimia, serta tidak ditemukan keberadaan jentik vector DBD di Lokasi pengawasan.
“Sehat Fisik, Sehat Hati, Rayakan Idul Fitri dengan Bahagia!”