Halo Sobat BKK Pontianak,
Kegiatan surveilans masih pada pengawasan situasi arus balik lebaran. Berdasarkan data para pelaku perjalanan pada hari Rabu tanggal 9 April 2025 dengan jumlah yang tidak berbeda dari hari sebelumnya. BKK Pontianak tetap siaga dalam memberikan layanan kekarantinaan Kesehatan di wilayah Pelabuhan dan Bandara.
Kegiatan layanan kekarantinaan kesehatan dilakukan di tiga wilayah kerja yaitu, wilayah kerja Pelabuhan Dwikora Pontianak, Pelabuhan Ketapang dan Bandara Supadio.
Di wilayah kerja Bandara Supadio, sebanyak 32 pesawat datang dan sebanyak 31 pesawat yang berangkat. Pengawasan di wilayah kerja Pelabuhan Ketapang dilakukan di 2 lokasi yaitu Bandara Rahadi Oesman Ketapang sebanyak 4 pesawat datang, dan 4 pesawat berangkat dan Pelabuhan Sukabangun 1 kapal penumpang datang. Sedangkan untuk di Pelabuhan Dwikora Pontianak dilakukan pengawasan keberangkatan 1 kapal penumpang dan untuk kedatangan kapal penumpang pada hari tersebut tidak ada.
Jumlah pelaku perjalanan pada arus balik mudik berjumlah 10.347 orang dengan penumpang datang sebanyak 4.896 orang dan penumpang berangkat sebanyak 5.451 orang. Jumlah penumpang datang di Bandara Supadio sebanyak 4.532 orang, sedangkan penumpang berangkat sebanyak 5.187 orang. Di Bandara Rahadi Oesman Ketapang penumpang datang sebanyak 310 orang, sedangkan penumpang berangkat sebanyak 205 orang dan untuk Pelabuhan Sukabangun Penumpang datang sebanyak 54 orang. Untuk di Pelabuhan Dwikora Pontianak jumlah penumpang datang sebanyak 0 orang, sedangkan penumpang berangkat sebanyak 59 orang.
Pemberian pelayanan Kesehatan pada kunjungan klinik BKK Pontianak di Bandara Supadio sebanyak 15 orang. Dari keseluruhan pemeriksaan, tidak terdapat pelaku perjalanan dengan penyakit menular potensial KLB/ wabah. Sebanyak 5 orang dengan penyakit tidak menular, yang meliputi 4 orang dengan penyakit hipertensi, 1 orang dengan penyakit stroke. Dokumen kesehatan untuk penumpang yang telah diterbitkan meliputi 9 dokumen Surat Keterangan Layak Terbang (SKLT), 3 dokumen ijin angkut orang sakit (SIAOS) dan 2 dokumen tidak ijin angkut orang sakit.
Kegiatan pengawasan faktor risiko alat angkut dan lingkungan dilaksanakan di Pelabuhan Terminal Penumpang Bandara Rahadi Oesman Ketapang, bangunan yang diperiksa meliputi Terminal penumpang Bandara Rahadi Oesman dan terminal penumpang Bandara Supadio. Hasil Pemeriksaan Tempat Fasilitas Umum (TFU) memenuhi syarat kesehatan. Sampel air yang diperiksa memenuhi syarat kimia, serta tidak ditemukan keberadaan jentik vektor DBD di Lokasi pengawasan.
“Sehat Fisik, Sehat Hati, Rayakan Idul Fitri dengan Bahagia!”